Malu
Sungguh malu
Bila saudara kita bertaruh minda
Kita pula leka dan alpa
Hamasahmu begitu agung
Kau memang layak disanjung
Derita mu bersebab murni
Kesedihanmu begitu suci
Kami melihat keluar jendela
Pemberian kami padamu cuma doa
Harapan kami buatmu bersungguh
Untuk kau kembali utuh
Semangat waja pemuda berani
Semoga diakhir nanti Rasulullah menjadi saksi
Bertarunglah, pejuang kami
Bangkit, demi Ilahi
Dirimu tidak keseorangan
Masalahmu tolong jangan dipendam
Memang padaNya kita patut mengadu
Namun apakah dayanya manusia pilu
Kita memerlukan sahabat untuk bersandar bahu
Jadi lihatlah langit biru
Kegelapan itu satu waktu dahulu
Hari-hari sentiasa baru
Jiwa-jiwa ingin maju
Allah tidak membebani melainkan kesanggupanmu (2:286)
Jadi senyumlah, jangan ragu
Kan Dia sentiasa ada
Bersamamu
Bersama kita
Hanyutlah..
Dalam janjiNya!
No comments:
Post a Comment